Sewaktu rasa marahmu terpancing, pertama yang harus dilakukan adalah DIAM. Jangan biarkan
mulutmu mengeluarkan suara bahkan kata-kata yang tidak karuan atau tidak sopan,
kemungkinan hal ini terjadi secara refleks, tetapi sebenarnya masih bisa di
kontrol atau di kendalikan.
Ambil nafas panjang dari hidung, tahan selama 10 detik, lalu buang lewat mulut. Mengapa?
Karena pada saat marah, darah mengalir ke atas, tapi waktu kita ambil nafas,
oksigen masuk ke ruang otak yang membuat kita menjadi lebih rileks atau tenang.
Ketika diri sudah sedikit lebih
tenang, otomatis otak dapat berpikir
dengan jernih. Karena kebanyakan emosi membawa kita kepada hal-hal 'nonsense'
yang kita lakukan, yang akibatnya akan kita sesali.
Ingatkan diri sendiri, manusia yang tak bisa mengontrol emosi itu orang yang
lemah. Pikirkan hal-hal yang sebaliknya, meskipun sepertinya tak ada, pikirkan
selalu hal-hal yang baik.
Dengar musik favorit, lakukan hal yang menyenangkan. Buat diri anda senyaman mungkin.
Jangan biarkan emosimu terus
berlanjut. Karena emosi yang tidak dapat di
atasi dapat menjadi penghancur yang bukan hanya menghancurkan sekelilingmu,
tetapi juga REPUTASIMU. Jangan sekali-kali membiarkan dirimu hanyut dalam
kemarahan, karena rasa marah itu dapat diingat terus menerus, bisa saja anda
merasa diperlakukan tidak adil.
Sebelumnya berpikir panjang terlebih
dahulu apa yang akan terjadi akibat kamu marah. Banyak orang cenderung tak berpikir panjang sewaktu marah,
dan bertindak buruk bahkan jahat jika sudah marah.
Selalu pikirkan akibatnya. Kalau emosimu dilanjutkan, apa akibatnya? Selain reputasi
yang buruk, diri kita juga akan menjadi sasaran empuk setan, karena kemarahan
yang tidak terkontrol dapat menumpuk kebencian di hati kita.
Segala sesuatu dimulai dari pikiran. Kontrol pikiranmu, kamu bisa kontrol emosimu. Berpikir
benar membuahkan tindakan benar, berpikir salah membuahkan tindakan salah.
Sekarang semuanya terserah diri kita sendiri.
Jika kamu bisa mengontrol emosi Anda, kenapa tidak Anda lakukan? bersabar itu lebih baik dari
pada Anda harus marah. Belajarlah mengontrol diri emosi diri kita sendiri.
Hitung sampai 10,Cara ini bukan hanya milik
anak-anak, lho. Sebelum bereaksi atas situasi yang emosional, ambil napas
dalam-dalam sambil berhitung sampai 10. Bersikap tenang bisa menurunkan emosi
Anda.
Ekspresikan ,Setelah bisa berpikir jernih,
ekspresikan frustrasi Anda dalam bentuk yang tegas tapi tidak frontal.
Kemukakan apa yang menjadi ganjalan dan kebutuhan Anda, tanpa menyakiti hati
orang lain atau berusaha mengaturnya.
Olahraga,Aktivitas yang menguras tenaga bisa jadi
pelampiasan emosi, terutama bila Anda sudah nyaris “meledak”. Bila merasa
kemarahan Anda makin meningkat, berolahragalah, misalnya dengan berjalan kaki,
lari, atau kegiatan favorit Anda yang menguras fisik. Aktivitas fisik bisa
menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat Anda lebih bahagia dan
rileks dibanding sebelum melakukan kegiatan tersebut.
Pikir dahulu ,Dalam situasi panas, mudah sekali
mengucapkan kata-kata yang kelak akan Anda sesali. Sebaiknya, ambil waktu
sejenak untuk mengumpulkan semua pikiran Anda sebelum mengatakan sesuatu.
Biarkan orang lain juga melakukan hal yang sama saat itu.
Cari
solusi ,Daripada memfokuskan pikiran pada hal-hal yang membuat Anda marah,
lebih baik cari solusinya. Bila kamar anak yang berantakan membuat Anda pusing,
tutup pintunya sejenak.
Gunakan pernyataan “Saya” ,Untuk
menghindari mengkritik atau menyalahkan orang lain, yang justru meningkatkan
emosi, gunakan kata “Saya” untuk menentukan masalah. Berusahalah untuk tetap
menghargai lawan Anda dan katakan secara detil
Jangan menyimpan dendam ,Memaafkan adalah
cara yang efektif. Bila Anda membiarkan kemarahan dan perasaan negatif lainnya
menggerogoti hal positif dari diri Anda, bukan tak mungkin hal itu akan
menenggelamkan Anda dalam pikiran buruk Anda sendiri. Ingat, tidak mungkin
mengharapkan orang lain akan selalu bersikap seperti kemauan Anda setiap saat.
Gunakan humor ,Berusaha membuat suasana
kembali segar dengan humor bisa mengurangi ketegangan
Tenangkan diri
,Saat emosi muncul, cobalah untuk melakukan gerakan relaksasi. Ambil napas
dalam, bayangkan pemandangan yang indah, atau ulangi terus kalimat yang
menenangkan diri. Bisa juga dengan mendengarkan musik, menulis, atau melakukan
yoga. Apa pun bisa Anda lakukan asal membuat Anda tenang.
Cari bantuan ,Belajar mengendalikan emosi
adalah tantangan tersendiri bagi setiap orang. Bila emosi Anda tampaknya sudah
di luar kendali, membuat Anda menyakiti orang lain atau membuat Anda menyesal,
carilah bantuan.
No comments:
Post a Comment